[REVIEW] The Stars of Soraya Intercine Films

Nama rumah produksi Soraya Intercine Films (SIF) pernah sangat berjaya di era tahun 1980an hingga akhir 1990an. Perusahaan keluarga Soraya ini, pada saat itu rajin memproduksi film-film Indonesia yang saat itu sedang happening yaitu film Indonesia yang mengandung unsur seksi. Memasuki era pertengahan 1990-an hingga masuk ke tahun 2000-an, SIF juga turut memeriahkan dunia televisi Indonesia dengan sejumlah sinetronnya, sebut saja Mody Juragan Kost yang dibintangi oleh alm. Pak Tile, alm. Ully Artha, Diah Permatasari, Kiki Fatmala, dll. Ada juga sinetron Putri Duyung yang dibintangi oleh Ayu Azhari.

Rupanya saat film Indonesia mulai kembali menunjukkan geliatnya di tahun 2001, Soraya Intercine Films menggebrak di tahun 2003 dengan Eiffel, I’m In Love yang sukses besar secara jumlahh penonton dan komersial. Dua bintangnya pun juga menjadi populer : Samuel Rizal dan Shandy Aulia. Bahkan film ini sempat dirilis ulang beberapa bulan setelahnya dengan judul Eiffel, I’m In Love Extended. Shandy Aulia dan Samuel Rizal kembali dipertemukan dalam Apa Artinya Cinta di tahun 2005. Selepas itu, SIF perlu waktu 3 tahun untuk kembali merilis film baru berjudul Chika. Formula pemain utamanya serupa tapi tak sama. Cewek lugu dan polos dan cowoknya plontos. Film Chika dibintangi oleh Sharon Jessica dan M. Fadlan. Setelah Chika ini, nampaknya SIF fokus di dunia TV. Cukup aktif memproduksi sinetron yang mengandung unsur religi dengan bintang-bintangnya seperti Shandy Aulia, Sharon Jessica, dan Titi Kamal.

Di tahun 2012, SIF membuat gebrakan baru lagi di dunia perfilman dengan merilis film fenomenal yang diangkat dari novel populer karya Denny Dirgantoro yang berjudul 5 CM. Film ini melambungkan keenam bintang utamanya, Fedi Nuril, Raline Shah, Herjunot Ali, Pevita Pearce, Denny Sumargo, dan Saykoji. Sebelum 5 CM, melalui bendera Hitsmaker Studios, mereka merilis Rumah Kentang yang dibintangi Shandy Aulia dan Tasya Kamila. Kesuksesan 5 CM rupanya membuat SIF tidak menunggu lama untuk kembali meramaikan dunia layar lebar. Bulan Agustus 2013, SIF merilis Moga Bunda Disayang Allah yang diangkat dari novel karya Tere Liye, yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan Fedi Nuril. Dua bulan sebelumnya, lewat Hitmaker Studio, dirilis sebuah film horor yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan Denny Sumargo yang berjudul Samudera Hotel Ganti Judul 308. Saat ini juga sedang diproduksi sebuah film baru dari SIF yang juga diangkat dari novel karya Hamka yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, yang dibintangi oleh Pevita Pearce dan Herjunot dan juga didukung Reza Rahadian. Saat saya membuka official website dari SIF, mereka juga tengah menyiapkan dua buah film lain, yang juga diangkat dari novel. Ada Supernova – Ksatria Putri dan Bintang Jatuh karya Dewi Lestari, serta “2” karya Denny Dirgantoro. Kedua film ini masih dalam proses pra produksi, nama pemainnya saja masih dalam proses pencarian. Kita lihat, apakah SIF masih menggunakan bintang-bintang andalannya.

Yang saya lihat, setelah kesuksesan 5 CM, nampaknya SIF me-rolling keenam pemain utamanya plus Shandy Aulia untuk ikut bermain dalam film-film produksi SIF ataupun Hitmaker Studios. Untuk film-film baru SIF dan Hitmaker Studio pasca 5 CM, pasti ada 2 atau 3 bintang 5 CM + Shandy Aulia. Saya sempat berpikir, jangan-jangan Shandy Aulia harusnya ikut dalam jajaran pemainnya 5 CM. Tapi ya itu hanya sebuah “jangan-jangan”. Yang tau kisah sebenarnya ya pihak SIF dan Shandy Aulia. Tapi sejauh ini yang cukup aktif bermain dengan SIF dan Hitmaker Studios adalah Shandy Aulia. Tercatat, seluruh film yang dibintangi Shandy Aulia (6 film) diproduksi oleh SIF dan Hitmaker Studios. Sedangkan Pevita Pearce, Denny Sumargo, Herjunot Ali, dan Fedi Nuril sudah bermain dalam 2 film produksi SIF. Sementara yang baru bergabung di 1 film adalah Saykoji dan Raline Shah yang masing-masing baru bermain di film 5 CM. Kita lihat nanti film-film SIF yang akan datang. Apakah ketujuh bintang ini akan bergabung di film-film SIF selanjutnya. Atau bintang-bintang yang sempat bermain di SIF akan kembali memeriahkan film produksi SIF, seperti Sharon Jessica, Samuel Rizal, atau M Fadlan? Atau mungkin ada bintang baru yang bergabung dalam produksi SIF? Reza Rahadian bergabung dalam film produksi SIF yang baru yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Kita lihat saja nanti.

Dan jujur saya pribadi, dari keseluruhan judul film yang diproduksi SIF dan Hitmaker Studios yang dimulai dari Eiffel, I’m In Love hingga yang sekarang ini masih dalam produksi yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, saya masih bisa berharap kepada SIF untuk kualitas cerita, kualitas gambar, akting para pemain, hingga kualitas keseluruhan dari film yang diproduksi. I hope so. 🙂

2 thoughts on “[REVIEW] The Stars of Soraya Intercine Films

Leave a Reply

Your email address will not be published.

56 − = 50