[HOTEL REVIEW] Bali Dwipa Guest House – Kuta Bali

Ini cerita saya saat sedang melakukan #HolidayAdventure ke Bali di tanggal 27 – 30 Juli 2012. Kenapa saya sebut #HolidayAdventure? Well, basically kegiatan ini adalah liburan saya, dan menggunakan adventure karena dalam liburan ini, saya melakukan semuanya sendiri. Cari tiket, penerbangan, sampai cari penginapan.

Sebelum memulai perjalanan, saya sempat mencari informasi seputar penginapan di Bali. Beberapa teman menyarankan untuk nginep di kawasan Poppies Lane. Setelah sempat googling dan cari informasi, saya pun sudah memegang beberapa nama hotel. Setelah menghubungi beberapa hotel, ternyata sebagian besar hotel tidak menerima sistem booking dengan kata lain harus datang langsung ke hotelnya. Akhirnya, sampai saya menginjakkan kaki di Bali, saya masih belum tau akan menginap dimana. Saya hanya bilang ke supir taxi yang membawa saya dari bandara untuk menuju Poppies Lane II. Setelah turun dari taksi di depan gang Poppies, saya pun berjalan kaki. Di tengah jalan, saya ditawari penginapan oleh seorang pria yang kemudian saya sebut sebagai Joki Hotel (yang kayak di kawasan Puncak itu lho, yang suka nawarin vila di sepanjang jalan). Joki Hotel ini menawarkan penginapan, mau yang murah atau yang mahal? JELAS! Saya memilih yang murah dong ya. Saya pun dibawa ke suatu hotel bernama :

BALI DWIPA GUEST HOUSE

Sampai saya mengisi form pemesanan kamar, saya belum tau berapa harga kamar ini per malamnya. Setelah bertanya, ternyata saya dapat kamar dengan rates Rp 100.000/malam. Berikut adalah gambar kamar yang saya tempati :

JUJUR BANGET! Saya sempat mengalami panic attack saat memasuki kamar tersebut. Bukan. Bukan karena suasana kamarnya. Ini lebih karena pengalaman liburan ini adalah pengalaman pertama saya liburan jarak jauh sendirian. Tanpa orang tua. Kayak manja banget ya? Hahaha. Ya gak apa – apa. Saya selalu percaya, pengalaman pertama harus menjadi pengalaman yang paling memorable, walaupun pengalaman pertama adalah pengalaman terburuk diantara pengalaman kedua, ketiga, dan seterusnya. Oh selain itu, panic attack itu datang karena lokasi hotel yang memang ada di gang dan berada diantara banyak cafe/mini club, banyak tempat pijat. Sebagai nerdy-slash-good boy (haha), saya kan belum biasa ya ada di suasana seperti itu. Tapi ya demi liburan ini, saya pun berhasil mengalahkan panic attack itu.

Okay! Kembali ke Bali Dwipa Guest House. Salah satu fasilitas yang dimiliki hotel ini adalah mereka juga menyewakan motor dan mobil. Ya sudah saya pun juga menyewa 1 sepeda motor matic dengan harga Rp 60.000,- / hari. Kalau motor bebek biasa, harga sewanya Rp 50.000,-/hari. Kalau harga sewa mobilnya? Wah saya gak nanya. Hehehe.

Dengan harga Rp 100.000,- / malam, saya mendapatkan :

– 2 single bed,

– Kipas angin,

– Kamar mandi,

– Lemari pakaian,

– Jemuran handuk,

– serta teras kamar.

Menurut saya fasilitas tadi sudah lebih dari cukup. Kebetulan saat saya liburan itu, Bali lagi dingin. Tiap pagi pake hujan pula. Jadi yaa…. I don’t think I need an air conditioner. 🙂

Selain mendapatkan fasilitas yang ada di kamar, untuk urusan makan, saya juga mendapatkan free breakfast di restorannya. Sarapan yang diberikan hotel ini juga sudah lebih dari cukup menurut saya. Ada beberapa pilihan makanan :

– Roti bakar dengan berbagai selai, dan

– Pancake dengan berbagai rasa. (Untuk yang satu ini jangan membayangkan pancake yang wah. Please don’t. Hehehe.)

Sementara minumnya, bisa pilih teh, kopi, atau air putih. Walaupun cukup sederhana, tapi ya itu tadi, menurut saya sudah lebih dari cukup. Kalau sarapan tersebut dirasa masih kurang, masih bisa pesan sarapan lain kok. Walaupun itu artinya harus mengeluarkan uang lebih. Oh iya! Di restoran ini tidak ada menu nasi. Jadi ya memang menu sederhana aja yang tersedia di restoran Bali Dwipa Guest House ini.

Kalau ditanya tentang kekurangan dari hotel ini, mmm… Kunci kamarnya. Jujur saya cukup paranoid dengan kunci kamar yang hanya berupa kunci gembok saja. Hahaha. Yes. Kamar saya kuncinya hanya berupa gembok. Tapi saya gak tau ya bagaimana dengan kamar yang lain. Itu aja sih kekurangannya. Selebihnya, fasilitas kamar oke, kamar mandi bersih, fasilitas hotel oke, ada tempat penyewaan motor pula. Ternyata hotel ini pun cukup besar. Ada banyak pilihan kamar yang bisa dipilih. Untuk yang liburan sendiri kayak saya, liburan berdua, atau yang liburan sekeluarga, hotel ini juga menyediakan kamar untuk keluarga.

Dengan patahnya segala ketakutan yang saya alami di awal saat saya baru masuk ke hotel, menurut saya, hotel ini bisa dibilang nyaman. Skor dari saya….. 7 of 10 stars. Oh btw, saya stay di hotel ini selama 2 malam. Sebelum akhirnya saya pindah ke Tune Hotels. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

12 − 2 =