[MOVIE REVIEW] Pendekar Tongkat Emas

Akhirnya film yang cukup digembor-gemborkan sepanjang tahun 2014 lalu rilis juga di bioskop. Sebelumnya saya juga sempat membahasnya di sini. Dilihat dari jajaran pemain, film ini dinilai cukup menjanjikan. Bagaimana hasil akhirnya? Ini dia PENDEKAR TONGKAT EMAS.

pendekarSTORYLINE :

Cempaka, pemimpin perguruan silat Tongkat Emas merasa sudah saatnya dia menurunkan senjata berupa tongkat emas dan ilmu andalan dari perguruannya, yaitu Tongkat Emas Membelah Bumi kepada salah satu dari keempat muridnya saat itu: Biru, Dara, Gerhana, dan Angin. Ternyata dari pilihan guru Cempaka, ada penolakan yang muncul dari murid yang tidak terpilih yang mengakibatkan pengkhianatan. Guru Cempaka pun meminta murid pilihannya untuk mencari dan menemui Pendekar Naga Putih. Penyelamatan pusaka Tongkat Emas pun diwarnai dengan pertikaian antar murid perguruan Tongkat Emas yang memperebutkan pusaka tersebut. Berhasilkah tongkat emas dan ilmunya diturunkan ke orang pilihan Cempaka? Atau Tongkat Emas akan jatuh ke tangan yang salah? Saksikan PENDEKAR TONGKAT EMAS!

TRAILER :

REVIEW :

Film ini seperti menghidupkan kembali genre silat yang dulu sempat sangat populer di Indonesia. Dari segi cerita ya memang sesimpel perebutan tahta, seperti yang dulu juga diusung oleh film-film silat dan kolosal lama. Lantas apa yang membuat film ini istimewa? Ya itu, kekangenan dengan film-film silat jaman dulu terobati dalam film ini. Para pemain film ini, Eva Celia, Reza Rahadian, Tara Basro, Nicholas Saputra, Christine Hakim tampil dengan koreografi silat yang mengagumkan. Menunjukkan kalau mereka memang mempersiapkan film ini dengan matang. Penampilan yang cukup mencuri perhatian saya adalah pemeran Angin (Aria Kusumah). Sebagai pendekar cilik, Aria Kusumah tampil baik. Tapi tidak hanya Aria, semua pemain, I repeat, semua pemain tampil total dan mengesankan. Eva Celia sebagai Dara yang tampil lemah tapi punya daya juang yang tangguh sukses membuat Eva ‘naik kelas’ sebagai aktris. Reza Rahadian yang memang selalu berkesan saat memerankan apapun di sebuah film juga sukses menghidupkan karakter Biru yang ambisius. Tara Basro sebagai Gerhana, didukung dengan tatapan mata yang dingin, dia juga tampil baik sebagai tokoh yang bisa dibilang antagonisnya. Nicholas Saputra yang dari dulu sampai sekarang selalu memerankan karakter dingin dan pendiam, nampaknya memang sudah jiwanya sebagai Elang. Ibu Christine Hakim juga tampil baik dengan gerakan silatnya. Beberapa saat sebelum film ini rilis, saya cukup berusaha untuk tidak menyamakan film ini dengan film silat Tiongkok. Tapi apa daya, setelah mendengar soundtracknya yang dinyanyikan Anggun dengan Fly My Eagle, saya langsung teringat dengan Crouching Tiger, Hidden Dragon. Soundtracknya pun mengingatkan dengan A Love Before Time yang dinyanyikan Coco Lee yang jadi OST Crouching Tiger, Hidden Dragon. Tapi secara keseluruhan, menyaksikan film ini juga mengingatkan saya dengan film Breaking Dawn part 2. Kok bisa? Bukan ceritanya yang mirip, lebih kepada ketegangan yang dirasakan saat nonton. Sama-sama menampilkan ‘final battle’, keduanya sama-sama memberikan ketegangan yang sama saat adegan ‘final battle’. Walaupun sempat merasa seperti iklan pariwisata lantaran sering menyajikan gambar keindahan Sumba, tapi film ini memang layak ditonton lah. Mereka menyiapkan film ini dengan serius dan total, sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu menghargai film ini dengan menyaksikannya di bioskop. Yuk tonton film ini di bioskop!

RATES : 4 of 5 stars

One thought on “[MOVIE REVIEW] Pendekar Tongkat Emas

Leave a Reply

Your email address will not be published.

77 − 67 =