Tanpa disengaja, di akhir tahun 2012, saya membeli sebuah buku dengan judul “Waktu Aku Sama Mika” karangan Indi. Eh ternyata beberapa minggu kemudian, saya dapat informasi kalau film ini akan diangkat menjadi sebuah film berjudul “MIKA”.
STORYLINE :
Indi (Velove Vexia), seorang cewek yang menderita kelainan tulang atau istilah medisnya Skoliosis berkenalan secara tidak sengaja berkenalan dengan Mika (Vino G. Bastian). Indi tertarik dengan pribadi Mika, padahal dari awal, Mika sudah bilang ke Indi kalau dia menderita AIDS. Namun Indi tidak peduli. Hubungan Mika dan Indi semakin dekat. Orang-orang terdekat Indi sudah mengingatkan kalau Mika itu menderita penyakit AIDS. Indi masih tidak peduli, karena baginya, Mika adalah malaikat baginya. Mika yang membesarkan hati Indi kalau Indi adalah seseorang yang spesial, tidak boleh minder, dll. Bagaimanakah akhirnya hubungan Indi dan Mika? Saksikan MIKA!
REVIEW :
Jujur saya sempet kaget dan seneng pas tau kalau novel yang sedang saya baca : “Waktu Aku Sama Mika” akan dijadikan film. Saya langsung membayangkan siapa yang cocok memerankan karakter Mika dan Indi. Belum sempat menemukan siapa yang cocok, ternyata sudah terpilih Vino G. Bastian sebagai Mika dan Velove Vexia sebagai Indi. Ya sudahlah, ayo segera selesaikan membaca novelnya dan kita liat versi filmnya. DAN AKHIRNYA ….. Pemilihan karakter Vino dan Velove memang pas sih, tapi… jujur saya gak mendapat chemistry dari kedua pemain ini. Kalau saya nangkepnya, Vino terlalu fokus untuk menghidupkan karakter Mika, begitupun Velove yang berusaha menghidupkan karakter Indi. Bisa dibilang, Vino dan Velove cukup sukses menghidupkan karakternya. Cuma ya itu tadi, chemistrynya kurang. Sebagai pembaca novelnya, saya sih puas ya dengan penggambaran film ini. Wajar kalau ada pengembangan cerita, karena versi novelnya lebih seperti buku harian Indi yang menceritakan sosok Mika. Tapi kalau secara keseluruhan, mmmm…. film ini jadi seperti FTV. Sama-sama film kan? 🙂
RATES : 3 of 5 stars.