[MOVIE REVIEW] Jeritan Danau Terlarang (Situ Gintung)

Here we go! KK Dheraaj, bersama pemain tetapnya Andreano Philip dan pasukannya kembali dengan produksinya lagi. Kali ini terinspirasi dengan musibah Situ Gintung. Di posternya sih ada keterangan kalau diinspirasi dari kisah nyata Nyi Mas Melati dan buaya putih. Oke, gue ceritain dulu filmnya.

STORYLINE :

Seorang pria playboy bekerja sebagai instruktur fitness, kedapatan sedang mesra-mesraan dengan salah satu member fitnessnya. Pacarnya pun marah. Namun karena playboy, ya udah lah ya. Lanjut deh si cowok ini dengan member fitnesnya itu. Pergilah mereka ke danau Situ Gintung, pacaran disana. Eh mendadak hujan. Si cowok ini pun ngajak cewek ini ke rumahnya. Sampai di rumah, si cewek malah kayak digangguin. GANTI SCENE. Si cowok ini kan tinggal sama adiknya, nah si adik ini mau nikah ceritanya, eh dia dateng ke peramal. Kata si peramal, akan ada kematian sehingga pernikahannya tidak terjadi. GANTI SCENE. Si cowok playboy ini kenalan dengan seorang cewek seksi di pinggir jalan, namanya Melati. Akrab deh mereka. Padahal si Melati ini ternyata mengancam si playboy ini. Karena ternyata Melati adalah jelmaan dari Nyi Mas Melati yang ingin menuntut balas.

REVIEW :

Kalau dari situsnya cineplex, begini ceritanya :

Kisah nyata yang di angkat mengenai sosok bernama Nyi Mas Melati dan fenomena buaya putih di Situ gintung yang berkembang di masyarakat setelah jebolnya tanggul Situ Gintung

Mari dikritisi. Selama saya menonton, kayaknya gak ada adegan yang menampilkan buaya putih. Buaya putih-nya hanya tampil sebatas dialog pemainnya aja.

Setelah itu, di sinopsis ditulis kalau mitos Nyi Mas Melati dan buaya putih muncul SETELAH kejadian jebolnya tanggul. Padahal adegan jebolnya tanggul di film ini muncul di akhir-akhir film, dan Nyi Mas Melati sudah muncul dari awal film.

Ada adegan yang cukup membuat saya kaget. Yaitu munculnya footage gambar ombak saat kejadian jebolnya tanggul. I was like …… HELLO!!! Situ Gintung itu dimana?? Pantai ada dimana?? Jauh lho lokasi pantai sama Situ Gintung. Hahahaha.

Tapi…. Satu hal yang membuat film ini “unggul” adalah film ini tidak didubbing. Secara, lagi banyak banget film-film yang didubbing dengan kualitas yang parah. Audio dan gerak mulut pemainnya gak sinkron.

Ya gitu lah… Saya sih akan tetap menonton film macam ini. Karena, “jika bukan aku yang menonton, siapa lagi?” :)))

RATES : 1 of 5 stars.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

− 4 = 1