Dari segi bisnis, nampaknya film horor masih cukup diperhitungkan dan bisa mendatangkan banyak penonton. Apalagi Insidious, yang kali ini sudah sampai seri ketiganya.
STORYLINE :
Dengan setting waktu beberapa tahun sebelum Elise Rainier membantu keluarga Lambert. Saat itu Elise didatangi seorang remaja bernama Quinn yang ingin melakukan dengan ibunya yang sudah meninggal. Sebelum bertemu Elise, rupanya Quinn sudah mencoba untuk melakukan kontak dengan ibunya. Namun yang tidak disadari Quinn, usaha yang dilakukannya justru memanggil roh lain yang tidak bermaksud baik. Elise yang menyadari teror yang mengintai Quinn ragu-ragu untuk membantunya. Karena dia sendiri menghindari untuk kembali ke dunia astral tersebut. Bagaimanakah Quinn menghadapi teror yang datang padanya? Saksikan Insidious: Chapter 3!
TRAILER :
REVIEW :
Dulu saya pernah bilang, dalam 5 tahun terakhir kalau ada film horor baru dari Hollywood, maka kebanyakan akan bertanya, “Dibanding Insidious, sereman mana?” Really. I got that a lot. Tapi dari situ saya berpikir, betapa suksesnya film Insidious 1 menebar teror horor. Tidak heran jika kemudian dibuat film lanjutannya. Berbeda dengan 2 film pendahulunya, film Insidious: Chapter 3 mengangkat tokoh Elise, di 2 film sebelumnya sukses membantu keluarga Lambert. Aktris Lin Shaye masih berhasil menghidupkan karakter Elise yang di film ini diceritakan sebagai karakter yang rapuh karena baru saja ditinggal sosok suaminya. Justru yang kurang adalah pemeran Quinn, Stefanie Scott. Ada di beberapa bagian yang saya rasa dia kurang maksimal, walaupun ada juga dalam beberapa adegan menegangkan, Stefanie tampil baik —adegan Quinn dilempar dari tempat tidur hingga tidak bisa apa-apa dan melihat hantunya bergerak mendekatinya, itu cukup menyeramkan buat saya. Kalau dibandingkan, film pertama masih belum terkalahkan, tapi dibanding film kedua, film ini lebih baik. Ide ceritanya menarik, bagaimana seorang remaja berusaha berkomunikasi dengan orang yang dicintainya, hingga si cenayang berusaha menyelamatkan si remaja ini dari teror si hantu. Di film ini juga diceritakan bagaimana Elise bisa bergabung dengan Tucker dan Specs. Film ini bagus. Yang suka dikaget-kagetin, film ini layak tonton.