
Jujur, saya adalah penonton film yang lemah terhadap film drama bertema keluarga. Suka kebawa cerita. Hahaha. Dan saya cukup berharap dengan film ini: FATHERS AND DAUGHTERS.
STORYLINE :
Jake Davis, seorang single parent, adalah seorang penulis yang pernah memenangkan Pulitzer Award. Belakangan, fisik Jake mengalami penurunan. Dia sering mengalami kejang-kejang bahkan dokternya menyampaikan kalau hal itu ada kaitannya dengan gangguan kejiwaan. Jake pun harus melewati proses pengobatan dengan proses karantina. Dia pun menitipkan putrinya, Katie Davis ke adik iparnya. Hingga 25 tahun kemudian, Katie sudah menjadi seorang psikolog. Menangani orang-orang “bermasalah”, bukan berarti Katie tidak bermasalah. Dia pun berusaha memperbaiki masalah hidupnya, terutama masalah hilangnya sosok laki-laki dalam hidupnya. Bagaimana Jake dan Katie menyelesaikan masalahnya masing-masing? Temukan jawabannya di film Fathers And Daughters.
TRAILER :
REVIEW :
Beberapa teman perempuan saya menyebut bahwa seorang ayah adalah cinta pertama dari seorang anak perempuan. Sosok yang menjaga, ngemong, bahkan mencintai sepenuh hati. Makanya saya cukup menaruh harapan pada film ini, saya agak berharap film drama ini bisa membuat saya tersentuh, bahkan menangis. Sayangnya, film ini malah bikin saya bingung. Dan pas bikin review ini aja, saya agak bingung buat nyeritain kembali. Jadi review ini saya buat dengan sepemahaman saya aja ya. Hahahaha. Okey, untuk akting, Russell Crowe dan Amanda Seyfried tampil baik dengan perannya masing-masing. Sempat kasihan juga saat Jake mulai mengalami kejang-kejang. Amanda sebagai Katie, gadis yang nampak polos tapi ternyata cukup menggoda juga tampil baik. Teknik penceritaan film ini, untuk bagian Fathers, diceritakan dengan alur mundur, karena settingnya di sekitar tahun 1989-an dan 1990-an awal. Sementara bagian Daughters, diceritakan di masa yang sekarang. Nah yang bikin saya agak bingung adalah cerita Katie di masa sekarang. Tidak banyak bercerita tentang sosok Jake Davis. Sementara di bagian Fathers, sosok Katie hampir muncul di setiap saat kehidupan Jake. Saya hampir merasa kalau film ini adalah film omnibus, karena ceritanya kayak kepisah. Atau mungkin saya aja yang kelewatan titik temunya. Coba kamu nonton deh, siapa tau bisa bantu ngejelasin ke aku. Hehehe.
RATES : 3 of 5 stars
memang awal nonton film ini bingung, kok alurnya maju mundur (cantik) gitu Hahahahahaha
mungkin titik temunya itu di saat Katie ingat masa-masa saat bersama Jake di masalalu kemudian dia menceritakan ke anak kecil yang dia tangani biar traumanya hilang itu jadi dia cenderung flashback. (gimana sih)
kalau masalah kenapa Jake enggak diceritakan saat masa sekarang itu kan karena dia sudah meninggal lama.
entahlah malah jadi ikut mumet juga hahahahaha