Saat pemberitaan mengenai film ini muncul, hampir sebagian besar menyebutnya sebagai come back nya Dian Sastrowardoyo di dunia film Indonesia. Saya sih penasaran dengan film ini dan langsung nonton saat film 7 Hari/24 Jam tayang.
STORYLINE :
Sepasang suami-istri, Tania dan Tyo adalah pasangan yang sangat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tania sibuk di kantornya, Tyo sibuk di lokasi syutingnya sebagai sutradara. Bisa jadi, mereka bertemu saat berpapasan di jalan. Tania berangkat ke kantor, Tyo baru pulang ke rumah. Tidak ada waktu untuk mereka bersama. Sampai akhirnya Tyo terkena virus Hepatitis A dan harus diopname. Tania pun dengan setia merawat suaminya tanpa meninggalkan pekerjaannya. Rupanya tubuh Tania pun tidak kuat dan dia pun terkena thypus. Jadi lah Tyo dan Tania dirawat dalam sebuah kamar yang sama, dimana mereka bisa bersama-sama selama 7 hari, 24 jam. Ada kejadian apa saja saat mereka berada di ruangan tersebut? Temukan jawabannya di film 7 HARI 24 JAM.
TRAILER :
REVIEW :
Buat saya, film ini adalah sebuah film yang manis. Bukan sebuah film yang sulit untuk dicerna. Jadi seneng nontonnya. Didukung dengan kecemerlangan bintang-bintang di film ini baik secara outlook dan aktingnya, kemudian ditambah dengan setting-setting tempat yang cerah, jadi lah film ini menyenangkan untuk ditonton. Dan saya merasa semua yang ada di film ini adalah nyata. Bagaimana kalau di Jakarta, saat sedang sakit pun tetap memikirkan kerjaan. Seperti tidak ada jeda untuk beristirahat. Kangennya saya dengan Dian Sastrowardoyo pun terobati. Semua aktor-aktrisnya berakting baik di film ini. Kalau yang kangen dengan Ari Wibowo juga bisa menyaksikan film ini dan di film ini dia juga tampil baik. Mungkin yang agak mengganggu sih paling iklan-iklan yang terselip di film ini. Hahahaha. Tapi secara overall, film ini WELL DONE —seperti yang Dian ucapkan dalam salah satu line-nya sebagai Tania. Good job untuk semua kru dan pemain film ini!
RATES 3 of 5 stars