
Salah satu formula dalam film horor yang banyak dipakai adalah membiarkan ending filmnya menggantung, mungkin untuk persiapan ke film lanjutannya. Walaupun ada juga film lanjutan yang justru tidak ada kaitannya dengan film sebelumnya. Salah satunya film Ouija: Origin of Evil.
STORYLINE :
Seorang single mother, Alice bersama kedua putrinya membuka usaha berkomunikasi dengan arwah. Biasanya klien yang datang ingin bertanya sesuatu dengan mereka yang sudah meninggal. Padahal komunikasi yang mereka lakukan tipuan belaka. Sampai pada mereka menggunakan medium papan ouija untuk berkomunikasi dengan arwah. Rupanya papan ouija tersebut membawa arwah yang menyebar teror pada keluarga mereka. Ditambah lagi putri bungsunya pun mulai dikuasai oleh si arwah yang datang tersebut. Bagaimana nasib Alice dan keluarganya menghadapi teror dari arwah yang datang dari papan ouija itu? Temukan jawabannya dalam Ouija: Origin of Evil.
TRAILER :
REVIEW :
Seperti yang saya bilang di atas, ada film lanjutan yang tidak berhubungan dengan film sebelumnya. Yang saya ingat, film Ouija yang sebelum ini termasuk film horor yang gagal. Walaupun tetap ada unsur surprisenya, tapi ya udah adem aja. Nah untuk film ini, tidak ada koneksi langsung dengan film Ouija sebelumnya, karena setting filmnya ini sendiri mundur ke era tahun 1980an. Dibilang prekuel sepertinya nggak juga. Well anyway, buat saya film Ouija: Origin of Evil ini lebih mending daripada Ouija sebelumnya. Walaupun juga tidak luar biasa. Mengingat tahun ini ada The Conjuring 2 yang menguasai ranah horor di 2016. Beberapa adegan tapi juga tetap ada yang bikin merinding, apalagi film ini penyusunan alurnya cukup rapi jadi enak buat diikuti. Tapi ya udah gitu aja. Saya kok gak berhasil mengingat adegan spesial dalam film ini ya? Mungkin faktor ‘ya udah gitu aja’ tadi. Hehehe.
RATES : 2.5 of 5 stars