Kalau kemarin saya membahas tentang film Sister Act dan didalamnya saya sempat bilang bahwa film tersebut punya sekuelnya. Kali ini akan saya bahas “Sister Act 2 : Back In The Habit”.
STORYLINE :
Setelah sukses menjadi seorang suster di film pertama, rupanya membuat Deloris Van Cartier juga semakin sukses di dunia penyanyi di tempat hiburan. Kini dia menjadi bintang. Saat sedang tampil di sebuah klub malam, dia dikunjungi sahabat-sahabatnya para suster yang mengajak Deloris untuk kembali membantu mereka yang kali ini mereka menjadi pengajar di Sekolah St. Francis. Deloris pun menyanggupi dan kembali menjadi Sister Mary Clarence. Di sekolah, Suster Mary Clarence mengajar kelas musik yang sebelumnya dipegang oleh Suster Mary Lazarus. Tanggapan yang dia dapatkan pun tidak sesuai seperti yang dia harapkan. Suster Mary Clarence dikerjain habis-habisan. Sampai habis kesabarannya, dia pun mulai keras terhadap murid-muridnya. Salah satu muridnya, Rita Watson tidak terima dan memutuskan untuk meninggalkan teman-temannya. Rita sakit hati. Tapi sepeninggal Rita, rupanya Suster Mary Clarence menyiapkan kelas musiknya untuk bergabung dalam kompetisi paduan suara. Jika mereka menang, sekolah mereka bisa bertahan, jika tidak maka sekolah mereka terancam ditutup. Rupanya, di sisi lain, Rita masih ingin bergabung bersama teman-temannya namun dia gengsi. Apakah Rita akan bergabung kembali dalam kelas musik ini? Dan apakah Suster Mary Clarence alias Deloris Van Cartier berhasil (kembali) membuat perubahan? Saksikan film Sister Act 2 : Back In The Habit.
REVIEW :
Film ini terlihat memang berusaha menangkap penonton-penonton muda (pada saat itu) untuk menonton film ini. Karena di film pertama lebih bersifat general, sekarang dibuat lebih remaja. Formula dari film pertama dan kedua pun kurang lebih sama. Musik dan nyanyian yang digunakan masih tetap asik untuk dinikmati. Satu hal yang membuat film ini oke adalah penampilan Lauryn Hill sebagai Rita Watson. Saat itu, Lauryn Hill masih membangun karirnya di dunia hiburan, dan berkat film ini namanya pun mencuat ke permukaan dan kemudian seluruh dunia pun menganggapnya sebagai penyanyi sukses. Saya memang menyukai film musikal dan film ini sangat asik buat dinikmati terutama lagu-lagunya. Hadirnya “Oh Happy Day”, “Joyful Joyful”, dan lagu-lagu bertema rohani lainnya yang dibuat menjadi lebih pop membuat film ini terasa cukup anak muda. Coba nonton deh dan nikmati setiap joke, lagu, dan drama-drama yang ada di film ini. š
RATES : 3.5 of 5 stars.