
Salah satu “tradisi” perfilman Indonesia saat hari raya Idul Fitri adalah dirilisnya beberapa film sekaligus di bioskop. Tahun 2017 ini, ada 4 film yang rilis, salah satunya InsyaAllah Sah.
STORYLINE :
Silvy, seorang pengusaha butik, mengalami satu hari yang kurang baik. Dimulai dari mendapat pelanggan jutek, mobilnya ditilang, ban mobilnya kempes, sampai terjebak di lift. Padahal pacarnya, Dion, sudah menyiapkan sebuah kejutan untuk melamar Silvy. Saat terjebak di lift ini, Silvy ber-nazar untuk beribadah lebih rajin, menyumbangkan penghasilannya ke panti asuhan, dll. Saksi atas semua nazar itu adalah Raka, seorang pemuda lugu yang taat beragama yang juga terjebak dalam lift, berdua dengan Silvy. Raka juga adalah seorang karyawan perusahaan label rekaman dimana Dion menjadi pimpinannya. Sejak hari itu dimana ada Silvy, disitu ada Raka yang selalu mengingatkan untuk menjalankan nazarnya. Keberadaan Raka membuat Silvy kesal karena di saat yang sama Silvy dan Dion sedang stres mempersiapkan pernikahannya. Bagaimanakah persiapan pernikahan Dion dan Silvy? Apakah Raka berhasil mengingatkan Silvy untuk menjalankan nazarnya? Temukan jawabannya dalam InsyaAllah Sah.
TRAILER :
REVIEW :
Dari trailer yang diputar sejak beberapa waktu lalu, film ini nampak menjanjikan banyak hiburan lewat sejumlah adegannya. Sayangnya pas membuktikan sendiri kelucuan trailer itu dalam filmnya, ternyata sebagian besar adegan lucunya sudah dimunculkan di trailer. Jadi pas nonton filmnya, tidak ada lagi unsur surprise-nya. Mungkin kejutan muncul dari banyaknya cameo yang muncul dalam film ini. Salah satu yang berkesan adalah Fitri Tropica yang muncul dengan gaya khasnya yang berlebihan. Selebihnya, film yang durasinya tidak lebih dari 90 menit ini justru terasa lama layaknya film durasi 2 jam lebih. Penampilan ketiga pemain utamanya pun terasa tidak terikat satu sama lain. Pretty much boring.
RATES : 2,75 of 5 stars